Satumejanews.id. BARABAI – Satu pukulan telak mendera tim sepak bola Hulu Sungai Tengah (HST) jelang ke medan laga Porprov XII Kalsel. Cabor ini memastikan mundur dari perhelatan akbar sepak bola Porprov XII Kalsel di Tanah Laut, karena pemainnya masih bermasalah atau menuai protes.
“Tadi malam kami dapat info dari Mas Fajar (Fajar Sukma, Sekum Askab PSSI HST — Red). Ia ke sini dan memberitahukan pemain HST masih diprotes dan kita mundur tidak ikut Porprov,” ucap pelatih tim sepak bola HST, H Amir Yusuf Pohan (AYP) kepada awak media ini.
Dijumpai di lobi Hotel Bhima Barabai, Sabtu (25/10/2025) siang, coach AYP kecewa. Sangat kecewa berat menerima kabar kepastian mundurnya cabor sepak bola ini ke Porprov XII Kalsel di Tanah Laut.
“Kami kecewa, sangat.. sangat.. kecewa berat. Anak-anak sudah kita siapkan dengan baik dan maksimal atau istilahnya siap tempur saja lagi, eeeh..kita tiba-tiba mundur dari Porprov,” ucap coach AYP ditemani dua asistennya, Ancah dan Aswan.

Coach AYP dan dua asistennya itu sangat terpukul. Siap siap balik ke Balikpapan. Mereka menyebut, tim asuhannya sudah diberikan porsi latihan intensif dan maksimal lebih kurang tiga minggu nonstop pagi — sore untuk memenuhi harapan target di Porprov XII.
“Target kita medali emas, pak. Terlebih Bupati HST (Samsul Rizal — Red) juga mendukung penuh target kita untuk membuat sejarah kebangkitan sepak bola HST di kancah Porprov,” AYP menyayangkan mundurnya cabor ini.
Mantan coach Persiba yang membawa Persiba Balikpapan promosi dari Liga 3 ke Liga 2 (Pegadaian Championship) itu menyebut, mundurnya cabor sepak bola karena sejumlah pemain HST masih diprotes keras oleh tuan rumah Porprov XII, Tanah Laut (Tala). Namun, keabsahan pemain HST yang diprotes itu tak kunjung selesai.

Kenapa legalisasi pemain HST tak tuntas-tuntas? Mbalelokah Sekum Askab PSSI HST? Coach AYP dan asistennya tak tahu proses administrasinya. Kuartet AYP, Ancah, Aswan dan Sardiani itu hanya mengurus teknik penyiapan tim saja di lapangan.
Sekum Askab PSSI HST sendiri, Fajar Sukma saat dikonfirmasi apakah legalisasi pemain HST sudah beres, ia belum memberikan jawaban konkret. Namun, Fajar selama beberapa kali dikonfirmasi media ini sebelumnya selalu menyatakan begini.
“Sejak Kerjurprov dulu sampai sekarang, pemain HST tetap sah sesuai prosedur. Status pemain HST tak ada masalah, sudah clear, dan anak-anak latihan pagi — sore di Stadion Murakata.” Begitu jawabannya dan kini cabor sepak bola HST itu mundur dari Porprov XII.
Kontingen sepak bola HST sendiri rencananya ke Tanah Laut, 27 Oktober 2025, untuk siap melakoni laga Porprov XII mulai 28 Oktober 2025. Tapi, mundurnya cabor terpopuler ini, maka semua tekad, semangat membara para pemain, pelatih, ofisial, dan pengorbanan finansial tim HST menjadi sia-sia belaka. (jjd)

























