Satumejanews.id. KUTAI KARTANEGARA – Menjelang berakhirnya pelaksanaan Erau Adat Kutai Kartanegara (Kukar) Ing Maradipura, ada yang Istimewa. Terutama pada malam bepelas terakhir yang berlangsung di Museum Mulawarman, Minggu (28/09/2025).
Pada kesempatan tersebut, Bupati Kukar Aulia Rahman Basri mendapatykan gelardari Sultan Kukar Ing Martadipua ke XXI Adji Muhammad Arifin. Bukan hanya bupati, istrinya juga memperoleg gelar, demikian juga Wakil Bupati (Wabup) Rendi Solihin.
Bupati Aulia mempeorleh gelar Pangeran Adi Suta Praja. Sedangkan istrinya Andi Deescha mendapat gelar Raden Andi Deescha Pravidhia Surya Tunru. Wabup Rendi Solihin memperoleh gelar Pangeran Mangku Praja.
Prosesi penganugerahan gelar tersebut dimulai dengan pembacaan doa, dilanjutkan ritual Bepelas dan tari Topeng oleh rujuh orang, terdiri empat wanita dan tiga laki laki.
Usai acar doa dan tarian dilanjutkan pembacaan Sabda Pandita Ratu Sri Sultan. Momen sakral terjadi saat para penerima gelar menjalani pengambilan sumpah, penandatanganan berita acara, hingga penyerahan surat keputusan secara simbolis.
Bupati Kukar Aulia Rahman Basri menyampaikan rasa hormat dan terima kasih atas pemberian gelar tersebut. Menurutnya, gelar kehormatan dari Kesultanan Kutai bukan hanya sebuah penghargaan, tapi merupakan amanah untuk menjaga nilai-nilai budaya serta memperkuat pengabdian kepada masyarakat dan daerah.
“Ini merupakan kehormatan besar sekaligus tanggung jawab. Kami berharap sinergi dan kolaborasi antara pemerintah daerah, kepolisian, TNI, Kesultanan, dan masyarakat terus terjaga dengan baik. Sehingga bisa bersama-sama dapat melestarikan budaya luhur Kutai.
Pada acara itu juga dihadiri Kapolda Kaltim Irjen Pol Endar Priantoro, Danrem 091/ASN Brigjen TNI Anggara Sitompul, Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji dan sejumlah pejabat lingkup Pemkab Kukar, kerabat kesultanan dan undangan. (*/sm)
