Beranda Kalimantan Selatan Dekranasda HST Dukung Penuh Pengrajin Sasirangan, Warisan Budaya Banua yang Harus Mendunia

Dekranasda HST Dukung Penuh Pengrajin Sasirangan, Warisan Budaya Banua yang Harus Mendunia

379
0

Satumejanews.Id. BARABAI — Pengrajin kain sasirangan Salsabina Collection di Palas, Desa Palajau, Kec. Pandawan, Kab. Hulu Sungai Tengah (HST) mendapat kunjungan dari Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) HST, Deni Era Yulyantie Samsul Rizal.

Kunjungan Deden — sapaan akrab Ketua Dekranasda HST — itu bukan tanpa alasan. Ia hadir untuk memberikan dukungan terhadap usaha Industri Kecil dan Menengah (IKM) pengrajin kain sasirangan.

“Kain sasirangan adalah identitas budaya Banua yang harus kita jaga dan kembangkan. Dekranasda siap mendukung agar produk lokal kita semakin dikenal luas,” ujar Deden saat menyambangi Salsabina Collection hari Sabtu itu, 13 September 2025.

Deden menyebut, Dekranasda HST  terus berupaya memasilitasi peningkatan kapasitas pengrajin. Baik melalui pelatihan keterampilan, pembinaan desain, mau pun pendampingan pemasaran produk.

Melalui upaya itu, sebutnya, para pengrajin dapat menghadirkan karya berkualitas tinggi, inovatif, namun tetap berakar pada kearifan lokal. Sehingga tidak hanya bersaing di daerah saja, melainkan juga di tingkat nasional dan bahkan internasional.

“Selain menjaga kualitas, kita juga harus beradaptasi dengan perkembangan zaman. Pemanfaatan teknologi digital untuk promosi dan pemasaran menjadi  penting agar sasirangan HST mudah diakses masyarakat luas, termasuk generasi muda,” ungkapnya.

Pemilik Salsabina Collection, Firsa Afriyatin pun merasa senang. Terlebih kedatangan dan dukungan Ketua Dekranasda HST ini juga disertai Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) HST, Ni’matul Izzati, dan pengurus Dekranasda lainnya.

“Dukungan ini menjadi semangat dan motivasi bagi kami untuk terus tumbuh dan berkembang, serta melahirkan produk yang berkualitas,” ucap Firsa saat dikonfirmasi terpisah Minggu (14/9/2025) malam.

Firsa juga mengenalkan salah satu produk andalannya. Kain sasirangan elegan dengan sentuhan warna soft dan nuansa modern.

“Perpaduan motif tradisional dengan warna pastel pink, biru muda, krim, hingga abu-abu. Kainnya lembut terlihat anggun, menenangkan, dan mudah dipadupadankan untuk busana formal, acara spesial, mau pun gaya kasual yang tetap menonjolkan sisi etnik,” jelasnya.

Firsa meyakini, keindahan kain sasirangan yang sederhana namun berkelas ini akan mampu memberikan kesan mewah tanpa berlebihan. Sekaligus pula menjaga nilai budaya yang terkandung di dalamnya.

Selain warisan budaya dapat lestari, wanita 34 tahun itu berharap, sasirangan juga semakin dikenal luas oleh masyarakat. Bukan hanya orang dewasa, tetapi juga dicintai para generasi muda. Semoga! (adv-msb/jjd)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini