Beranda Kominfo Kutai Kartanegara Bupati : Panen Padi di Mangkurawang, Makin Teguhkan Kukar sebagai Lumbung Pangan...

Bupati : Panen Padi di Mangkurawang, Makin Teguhkan Kukar sebagai Lumbung Pangan di Kaltim

373
0

Satumejanews.id. KUTAI KARTANEGARA – Panen padi yang dilakukan di Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Kelurahan Mangkurawang, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), makin meneguhkan di daerah ini menjadi salah satu lumbung pangan di Kaltim.

Hal itu disampaikan Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Kabupaten (Setkab) Kukar Ahyani Fadianur Diani, ketika memberikan sambutan pada panen padi tersebut, Rabu (10/9/2025). Ia mewakili Bupati Kukar Aulia Rahman Basri. Hadir juga pada saat itu Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji dan sejumlah pejabat lainnya.

“Ini merupakan peluang sekaligus tantangan bagi kita semua utamanya Kabupaten Kukar sebagai wilayah penyangga pangan di Ibu Kota Nusantara (IKN),” ujarnya.

Dikatakab, kedudukan dan peran strategis Kukar dalam penyediaan pangan akan lebih besar lagi dengan adanya IKN. Sebab, dperkirakan bakal ada sekitar 4 sampai 5 juta orang yang akan berpindah ke IKN dan sekitarnya nantinya.

Menurutnya, sampai saat ini Kukar telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap penyediaan pangan termasuk khususnya padi (beras) di Kaltim. Berdasarkan Data BPS Kaltim tahun 2024, luas panen padi di Kaltim tercatat seluas 57.143,29 hektare dan untuk Kukar seluas 26.744,87 hektare atau 46,80 persen dari luas panen di wilayah Provinsi Kaltim.

Sedangkan untuk produksi padi Gabah Kering Giling (GKG) di Kukar sebanyak 115,10 ribu ton GKG atau memberikan kontribusi sebanyak 50,71 persen dari keseluruhan produksi GKG di Kaltim.

“Pemkab Kukar berkomitmen terhadap Pembangunan pertanian dalam arti luas sangat besar. Dan ini menjadi salah satu program prioritas utama dalam kebjakan Pembangunan daerah,” ujar Bupati Aulia yang disamaikan Asisten II Setkab Kukar.

Dijelaskan, kebijakan ini merupakan salah satu strategi transformasi dari ekonomi yang bertumpu pada sumber daya alam yang tidak terbarukan (unrenewable resources) ke ekonomi yang terbarukan (renewable resources) melalui pembangunan pertanian dalam arti luas, pariwisata dan ekonomi kreatif. (adv/sm/diskominfo)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini