Satumejanews.id. BANJARMASIN – Para tenaga kesehatan di Kota Banjarmasin memilih cara berbeda. Kali ini, tidak menggelar seminar atau rapat kerja, melainkan memilih pertemuan di ajang bulutangkis MELS CUP V1 di Lapangan Green Tangkas Banjarmasin, 23-24 Agustus 2025.
“Turnamen bulutangkis MELS CUP V1 ini untuk mengeratkan persaudaraan sesama tenaga kesehatan. Ada 62 peserta yang siap hadir untuk berebut juara MELS CUP ini,” tulis salah satu Panpelnya, M Rezqi Anugrah melalui rilis ke media ini.
Pesertanya dari berbagai latar belakang kesehatan. Mulai dari perusahaan farmasi, RS Islam Banjarmasin, Puskesmas Tambang Ulang, Dinas Kesehatan Provinsi, hingga Ikatan Residen (IKARES) Ilmu Penyakit Dalam FKIK ULM.
“Kami pastikan seluruh peserta mendapat undangan resmi. Kami menjadikan kompetisi ini sebagai ajang home tournament yang eksklusif namun tetap meriah,” ujarnya.
Pertandingannya dibagi tiga kategori: Kelas A Putra (32 peserta), Kelas B Putra (18 peserta), dan Kelas Putri (12 peserta). Formatnya ganda putra dan ganda putri tanpa nomor tunggal mau pun ganda campuran.

Sistem pertandingannya knockout (gugur) hingga babak final. Turnamen ini menjanjikan pertandingan penuh strategi dan kerja sama tim di lapangan.
Para juara MELS CUP V1 yang kali pertama tahun 2025 ini akan mendapat hadiah senilai lebih dari Rp10 juta. Berupa uang pembinaan, piala, dan raket eksklusif. Sedang seluruh peserta akan diberi sertifikat resmi dari MELS Badminton Club sebagai penghargaan ikut berpartisipasi.
Ajang turnamen badminton MELS CUP terlaksana melalui persiapan panjang. “Kegiatan ini sudah dikonsep sejak awal tahun, dan dalam dua bulan terakhir kami menyiapkan segala sesuatunya secara intensif,” katanya seraya berharap event perdana ini bisa sukses dan menjadi agenda tahunan yang ditunggu-tunggu.
Terlaksananya pelaksanaan turnamen ini, jelasnya, tak terlepas dari adanya sosok seorang dokter spesialis, dr. Meldy Muzada Elfa, Sp.PD, KGER, FINASIM, MM sebagai sponsor utama.
Di tengah kesibukan dan padatnya jadwal sebagai dokter spesialis, ia (dr. Meldy) disebut masih menyempatkan diri memberikan dukungan penuh agar kegiatan ini terlaksana. Langkah ini bahkan mendapat apresiasi peserta dan panitia.
Kehadiran dr. Meldy bukan hanya dukungan finansial semata. Meldy juga disebut menginspirasi bahwa seorang tenaga kesehatan tetap bisa berkontribusi di luar ruang praktik.
“Kalau di tengah padatnya aktivitas saya masih bisa meluangkan waktu untuk kegiatan olahraga dan berbagi. Saya yakin teman-teman lain pun bisa,” ujar dr. Meldy dengan penuh semangat.
Dokter spesialis itu berharap, dengan tema — “Junjung Tinggi Sportivitas” — turnamen bulutangkis MELS CUP V1 ini menjadi ajang silaturahmi dan sportivitas yang akan terus berlanjut tahun tahun mendatang. (sm10)