Satumejanews.id. KUTAI TIMUR – Guna mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di kawasan perkebunan dan sekitarnya, PT Subur Abadi Plantations (SAP) anak usaha dari PT Astra Agro Lestari Tbk (AAL) yang brlokasi di Kecamatan Telen, Kabupaten Kutai Timur (Kutim), menggelar Pelatihan Tanggap Darurat Kebakaran pada 29 Juli 2025 di wilayah kerja PT SAP.
“Kegiatan ini guna mencegah dan mengantisipasi risiko kebakaran di sektor perkebunan yang kami kelola. Sebab, musibah atau benacana kebakaran bukan sekadar ancaman musiman, tetapi tantangan nyata yang membutuhkan kewaspadaan tinggi, sistem respons cepat, dan kesiapan sumber daya manusia yang andal, sehingga diperlukan keterampilan yang baik,” ujar Administratur PT SAP, M Abdus Syukur.
Menurutnya, kegiatan ini diselenggarakan sebagai upaya preventif dan responsif perusahaan dalam membangun budaya kerja yang aman dan siaga. Mengingat lingkungan operasional perkebunan sangat rentan terhadap risiko kebakaran yang disebabkan oleh kelalaian penggunaan alat, arus pendek listrik, cuaca ekstrem, serta keberadaan bahan mudah terbakar, pelatihan ini menjadi langkah strategis dalam memastikan bahwa seluruh karyawan memiliki pemahaman dan keterampilan dalam merespons keadaan darurat secara cepat, tepat, dan terkoordinasi.

Dijelaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan terhadap penerapan keselamatan dan kesehatan kerja. “Sebagai bentuk komitmen terhadap implementasi K3, kami menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Tanggap Darurat Kebakaran yang melibatkan para karyawan serta pengawas (supervisi) di lapangan yang difasilitasi tim Fire Management PT SAP,” ujar Abdus.
Dikatakan, pelatihan ini dilakukan untuk memenuhi standar keselamatan kerja yang diatur dalam perundang-undangan, sekaligus memperkuat kesadaran dan budaya siaga di seluruh elemen kerja.
Dari sisi teknis pelaksanaan, pelatihan dilaksanakan secara komprehensif. Seluruh peserta dibekali dengan pengetahuan dasar kebakaran, pengenalan sumber-sumber pemicu kebakaran, serta prosedur evakuasi. Selain itu, peserta juga dilatih menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) dan peralatan pendukung lainnya secara langsung di lapangan.

“Melalui pelatihan ini, peserta diharapkan mampu mengenali sumber-sumber potensi kebakaran, memahami prosedur evakuasi yang benar, serta mengoperasikan alat pemadam api ringan (APAR) dan peralatan darurat lainnya,” ujar PIC Fire PT SAP, Eko Yulianto. Menurutnya, dengan melibatkan tim supervisi secara aktif, pelatihan ini juga memperkuat fungsi pengawasan dan koordinasi saat terjadi insiden di lapangan.
Dijelaskan, apa yang dilakukan PT SAP merupakan implementasi langsung dari sistem manajemen fire yang diterapkan Astra Agro Lestari secara konsisten dan menyeluruh. Astra Agro membangun sistem pencegahan dan penanganan kebakaran berbasis keterlibatan aktif seluruh elemen, sinergi lintas fungsi, serta penguatan kapasitas personel di semua jenjang.
Di bawah komando manajemen yang kuat, tambahnya, Astra Agro tidak hanya menempatkan keselamatan kerja sebagai kewajiban hukum, tetapi sebagai tanggung jawab moral dan strategis dalam menjaga keberlangsungan usaha dan perlindungan terhadap lingkungan. Komitmen ini ditunjukkan melalui berbagai pelatihan rutin, peningkatan fasilitas pemadam, serta pengembangan sistem tanggap darurat yang terintegrasi. (*/sm)