Satumejanews.id. BINTANG – Meningkatkan ketahanan pangan di perbatasan Papua, Pos Batom Satgas Pamtas RI-PNG Statis Yonif 753/AVT melaksanakan tanam padi bersama masyarakat Batom di Kampung Batom 2, Distrik Batom, Kab. Pegunungan Bintang, Kamis (03/07/2025).
Semangat untuk terus membangun negeri menggerakkan personel Pos Batom untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam berbagai bidang, salah satunya dalam ketahanan pangan. Setelah bersama-sama mengolah lahan beberapa waktu lalu, kini kegiatan tersebut dilanjutkan dengan menanam padi bersama di lahan sawah yang telah diolah.
Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang mandiri terhadap ketahanan pangan, sehingga masyarakat tidak perlu risau untuk memenuhi kebutuhan pangan di wilayah Distrik Batom. Melalui kegiatan ini juga menjadi sarana penting untuk membangun rasa kebersamaan dan keharmonisan dengan masyarakat setempat.
“Segala upaya selalu kita lakukan untuk mendukung dan menjawab kebutuhan masyarakat. Melalui kegiatan ini, TNI dan masyarakat bahu membahu membangun kemajuan negeri di bidang ketahanan pangan, demi menjaga kestabilan dan kedaulatan rakyat di perbatasan,” disampaikan oleh Lettu Inf Harpah, Danpos Batom Satgas Pamtas RI-PNG Statis Yonif 753/AVT.
Masyarakat tampak antusias dan semangat dalam melaksanakan kegiatan tanam padi bersama ini. Mereka juga berkomitmen untuk terus melanjutkan kegiatan ini hingga panen kelak. Hal ini menjadi momen penting dalam membangun kemajuan negeri di bidang ketahanan pangan dan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di perbatasan.
“Apa yang kita tanam bersama hari ini, akan kita tuai bersama juga di kemudian hari. Kami berharap kebersamaan dan gotong royong ini dapat terus berlanjut untuk mendukung kebutuhan masyarakat di Kampung Batom,” ungkap Bapak Bernard selaku salah satu anggota kelompok tani Kampung Batom 2. (*/sm)
Mengingat kegiatan ini sudah pada tahap menanam, apakah sudah ada rencana konkret untuk keberlanjutan program ini hingga masa panen dan seterusnya? Misalnya, apakah akan ada pelatihan pasca-panen, pengelolaan hasil, atau pendampingan dalam pemasaran hasil panen agar kesejahteraan masyarakat benar-benar meningkat secara berkelanjutan?