Satumejanews.id. SANGATTA – Penemuan jasad bayi yang terbungkus plastik di Jalan Wahab Syahrani (Pendidikan) Gang Komando II, Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur (Kutim), membuat heboh warga sekitarnya, pada Selasa (3/6/2025) sekitar pukul 05.00 Wita.
Awalnya, warga curiga adanya bau busuk di Kawasan tersebut, meski tidak ditanggapi serius, pada Senin (2/6/2025) malam. Warga sekitar juga tidak curiga jika bau tersebut berasal jasad bayi, tapi diperkirakan bau bangkai kucing atau tikus.
Warga yang menemukan jasad bayi dan warga sekitar langsung lemas, begitu mengetahu isi kantong platik itu jasad bayi. Bayi itu jenis laki-laki dan masih merah. Bahkan ari-arinya belum dipotong.
“Kami langsung lemas kami begitu mengetahui isi kantong plastik adalah bayi. Bayinya masih ada ari-arinya. Kami kira itu bangkai kucing atau tikus,” ujar Dedi Indrawandi (47), warga yang menjadi saksi pertama penemuan bayi tersebut.
Foto-foto penemuan jasad bayi di lokasi kejadian menghiasi di media sosial beberapa jam setelah penemuan. Reaksi publik langsung memuncak. Warganet membanjiri komentar dengan ungkapan duka dan amarah. Banyak yang mengecam tindakan tak manusiawi pelaku, yang tega membuang bayi dalam kondisi baru dilahirkan.

Penemuan bayi itu, kini dalam proses penyelidikan pihak kepolisian Polres Kutim. Kasi Humas Polres Kutai Timur, Aiptu Wahyu Winarko membenarkan penemuan jasad bayi tersebut. Saat ini, petugas sedang melakukan penyelidikan jasad bayi yang ditemukan masyarakat tersebut.
“Posisi jasad bayi dibungkus dalam kantong plastik. Bapak yang menemukan awalnya ingin menguburkan karena mengira bangkai hewan. Tapi setelah dibuka, ternyata jasad bayi,” kata Wahyu kepada awak media.
Menyadari temuan tersebut bukan hewan melainkan jasad bayi, warga melaporkan ke RT setempat dan diteruskan ke kepolisian. Tak lama kemudian, pihak petugas melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Jasad bayi kemudian dibawa ke RSUD Kudungga untuk dilakukan visum oleh tim medis.
“Mengenai jasad yang di temukan sudah ditangani tim INAFIS dari Polres Kutai Timur. Selanjutnya kita nunggu dari pihak RS bagaimana hasil visumnya, apakah ini kena benda tajam dan bekas pukulan,” jelasnya.
Wahyu mengimbau warga agar lebih peduli terhadap lingkungan sekitar, serta meminta bantuan warga yang memiliki CCTV di area sekitar lokasi kejadian untuk menyerahkan rekaman yang bisa menjadi petunjuk identitas pelaku.
“Kami meminta warga yang memiliki CCTV yang mengarah ke sekitar Jalan Komando II agar dapat membantu memberikan rekaman untuk mengungkap pelaku pembuangan bayi ini,” ujarnya. (sm)