Satumejanews.id. MAKKAH – Semua jemaah haji Kloter BDJ-12 asal HST dan HSS kini konsentrasi persiapan menuju puncak ibadah Armuzna (Arafah — Muzdalifah — Mina). Mereka pun diberi pembekalan untuk tetap jaga kondisi dan kesiapan fisik prima.
“Kami dari petugas kloter, Ketua Kloter, pembimbing dan tim Kesehatan sudah kumpulkan semua jemaah di hotel. Jemaah kita bekali berbagai persiapan ibadah selama di Armuzna,” ucap Pembimbing Ibadah Kloter 12, Khairussalim menjawab media ini, Senin (2/6/2025) siang WAS atau Senin malam WITA.
Khairussalim menyebut, persiapan utama jemaah harus tetap menjaga kondisi kesehatan agar fisik tetap prima. Kegiatan ibadah keseharian, misalnya, dilaksanakan di masjid hotel saja.

Kenapa? Masjidil Haram, sebutnya, sudah padat jemaah dari seluruh penjuru dunia. Lagi pula, jaraknya juga agak jauh dari pemondokan Kloter BDJ-12 Embarkasi Haji Banjarmasin (BDJ) di Hotel Rabiyatul Hijazi 104 Syisyah, Makkah.
“Jadi, semua persiapan menjelang keberangkatan jemaah menuju puncak ibadah Armuzna saat ini memang terkonsentrasi di masjid hotel saja,” jelas Khairussalim.
Lantas Ketua Rombongan (Karom) 7 Kloter BDJ-12, Mukarram mengaku baik baik saja. “Inggih, saat ini kami melakukan persiapan ke Armuzna. Hari ini kami lagi survey ke pelontaran jemaah di jamarat, Mina,” ujar Mukarram.
“Alhamdulillah, kami baik baik saja. Semuanya menjaga kondisi untuk persiapan Armuzna, dan arahan dari tim Kesehatan supaya kami lebih banyak istirahat,” sambung jemaah HST lainnya, Firman Ridhani kepada media ini.

Begitu pun jemaah kloter 12 asal HSS, Anwarul Hadi. “Benar, saat ini kami konsentrasi persiapan ke Armuzna. Kami mengemasi pakaian seperlunya dan menyiapkan bahan makanan ringan, buah buahan seperti pisang dan lain lain,” tulis Anwarul Hadi.
Anwarul pun mengaku baik baik saja bersama tiga jemaah lainnya satu kamar. “Kami sekamar “baampat” (berempat). Jadi, sama sama haja, baik di Armuzna atau lainnya, kami akan selalu bersama supaya jangan ketinggalan kereta,” pungkasnya.
Puncak ibadah haji berupa Wukuf di Padang Arafah (9 Dzulhijjah 1446 H) jatuh hari Kamis, 5 Juni 2025. Saat Wukuf (berdiam diri dalam tenda) — dikutip dari MCH (Media Center Haji) — ada sekitar 1,8 juta jemaah dari seluruh penjuru dunia, dan suhu cuaca diperkirakan ekstrem sampai 50 derajat celcius. (sm10)