Satumejanews.id. SANGATTA – Meski hari libur, Wakil Bupati (Wabup) Kutim H Mahyunadi tetap menjalankan tugas pada Minggu (25/5/2025). Salah satunya memimpin rapat persiapan peluncuran program Taman Asuh Sayang Anak (TAMASYA), yang akan dihelat Selasa (27/5/2025) di Muara Wahau.
Rapat yang berlangsung di kantor Kantor Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (PPKB) Kutim, guna memastikan kesiapan acara peluncuran TAMASYA yang direncanakan digelar di PT Dharma Satya Nusantara (DSN), Kecamatan Muara Wahau, pada 27 Mei 2025 mendatang.
Dalam rapat tersebut hadir sejumlah pejabat kunci, termasuk Kepala DPPKB Kutim Achmad Junaidi B, Direktur Bina Keluarga Balita dan Anak Kemendukbangga/BKKBN Irma Ardiana, perwakilan BKKBN Kaltim Aris Ananta, Forkopimda, serta instansi terkait lainnya.

Saat membuka kegiatan, Wabup Mahyunadi menekankan pentingnya koordinasi solid antar-pihak untuk mensukseskan acara yang akan diresmikan Menteri Kemendukbangga/BKKBN, Wihaji.
“Skenario yang sudah disiapkan harus disertai olah rekayasa. Rencana di lapangan bisa berbeda dengan teori, jadi kita harus antisipasi segala kemungkinan,” ujar mantan Ketua DPRD Kuti mini.
Mahyunadi, yang dikenal sebagai sosok teliti, meminta seluruh pihak memeriksa kembali aspek teknis dan non-teknis penyelenggaraan. Acara ini tidak hanya dihadiri oleh Menteri Wihaji, tetapi juga Bupati Ardiansyah Sulaiman, pimpinan Forkopimda, serta perwakilan lima kementerian, termasuk Kemendagri, KemenPPA, Mendikdasmen, Kemensos, dan Kemnaker.
“Jangan sampai kehadiran menteri dan tamu penting justru tercoreng karena ketidaksiapan kita. Berikan kesan terbaik untuk kemajuan Kutim,” tegasnya.

Sementara, Kepala DPPKB Kutim, Achmad Junaedi , melaporkan, persiapan peluncuran TAMASYA telah memasuki tahap akhir. Sebagian tim bahkan telah bergerak ke lokasi acara untuk memastikan kesiapan infrastruktur dan koordinasi dengan PT DSN.
“Kami juga akan merangkai acara ini dengan pengukuhan Duta TAMASYA Kabupaten, sebagai simbol komitmen bersama dalam perlindungan anak,” jelas Junaidi.
Program TAMASYA menjadi wadah kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan anak di Kutim. Kehadiran Menteri Wihaji diharapkan tidak hanya memberikan dampak positif bagi daerah, tetapi juga memperkuat sinergi nasional dalam isu perlindungan anak. Dengan persiapan yang matang, Pemkab Kutim optimis acara ini akan menjadi tonggak penting bagi masa depan generasi muda di Bumi Benua Etam.
Sebagai penutup rapat, dilakukan penyerahan cenderamata dari Pemkab Kutim kepada Direktur BKKBN, dr Irma Ardiana. Cenderamata tersebut berupa kain batik khas Kutim bermotif Batik Wakaroros dan Batik Paku, yang melambangkan kekayaan budaya lokal Kutim. (*/sm4)