Satumejanews.id. SAMARINDA – Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Fuad Fakhruddin, mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda segera merealisasikan pembangunan dua tipe sekolah yang dinilai strategis, yakni sekolah unggulan dan sekolah rakyat. Kedua model ini diyakini dapat memperkuat fondasi pendidikan daerah dalam menyongsong tantangan masa depan.
Menurut Fuad, keberadaan sekolah unggulan dan sekolah rakyat akan menjadi elemen penting dalam mendukung Kaltim sebagai daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN). Ia menilai, kualitas pendidikan harus ditingkatkan secara signifikan agar sejalan dengan transformasi besar-besaran yang terjadi di kawasan ini.
“Kita tidak bisa hanya berjalan di tempat. Daerah seperti Jakarta, Tangerang, dan Banten sudah lebih dulu menjadi sentra pendidikan unggulan. Samarinda harus punya daya saing yang sama,” ujarnya.
Fuad menjelaskan bahwa konsep sekolah rakyat yang dirancang oleh Pemerintah Kota Samarinda akan mengusung sistem terpadu dan berasrama. Dengan pola ini, para siswa akan tinggal di lingkungan sekolah dan mendapatkan pembelajaran secara intensif. Model ini diharapkan bisa mencetak generasi muda yang disiplin, tangguh, dan unggul secara akademik maupun karakter.
Hingga saat ini regulasi resmi terkait pembangunan sekolah rakyat masih dalam tahap penyusunan. Fuad menyambut baik rencana tersebut dan meminta pemerintah untuk mempercepat prosesnya. “Wali Kota memang sudah menyampaikan rencana ini, hanya saja regulasinya masih belum dipaparkan secara rinci. Namun kita optimis, dengan komitmen bersama, langkah ini bisa segera diwujudkan,” tegasnya.
Selain sekolah rakyat, sekolah unggulan juga menjadi perhatian khusus. Sekolah ini dirancang untuk menampung siswa-siswa berprestasi dari berbagai latar belakang, dengan kurikulum yang lebih maju dan fasilitas penunjang yang memadai. Fuad menekankan pentingnya pemerataan akses pendidikan berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat di Samarinda.
Hadirnya dua tipe sekolah tersebut, Fuad berharap Samarinda tidak hanya menjadi pusat pendidikan di Kaltim, tetapi mampu menarik minat pelajar dari luar daerah. Dia berharap, kehadiran dua sekolah itu dapat menciptakan atmosfer pendidikan yang kompetitif dan progresif. “Samarinda harus berani menjadi pionir dalam menghadirkan sistem pendidikan yang modern dan inklusif,” katanya. (adv/rd/rn/sm)
