Oleh : Bert Toar Polii
Ladies Team yang memperebutkan President’s Cup dengan para pemain Dewita Sonya/ Rahma Shaumi dari Ganesha Bridge Club dan Della Ayu Nobira/ Dessy Noervita Rahayu dari Djarum Bridge ditambah pasangan kawakan Lusje Olha Bojoh/Joice Grace Tueje juga dari Ganesha Bridge Club. Bertindak sebagai Non Playing Captain : Taufik Gautama Asbi tampil gemilang
Setelah menyelesaikan babak penyisihan, tim ini berhasil merebut medali perak pada 54th APBF Championships yang berlangsung di Fengda Internasional Hotel di Hefei, China.
Selain berhasil meraih medali perak, tim ini juga akan bertanding di babak play off untuk mencari dua Negara lain yang akan mendampingi China untuk mengikuti 47th World Team Championship yang akagsung di Herling Denmark pada tanggal 20-31 Agustus 2025.
Babak play off akan berlangsung besok dan lusa tanggal 24 dan 25 Mei 2025. Sebagai peringkat dua, Indonesia mempunyai peluang besar untuk mewakili zone VI karena punya dua nyawa.
Sebagai peringkat dua di babak play off mereka akan berhadapan dengan peringkat 3 yang ditempati China Hongkong. Pemenang babak play off ini akan menjadi wakil kedua dari Zone VI.
Jika kalah pada babak play off ini masih tetap punya peluang karena akan berhadapan dengan pemenang dari Jepang vs China Taipei Itulah sebabnya disebut punya dua nyawa. Atau tadi ketika ketemu Patrick Choi wakil dari Zone VI di World Bridge Federation ia menyebut kamu punya “two live”.

Prestasi ladies team boleh dikatakan sangat membanggakan karena Indonesia berhasil melakukan peremajaan di tim putri. Sebab keempat pemain Dewita Sonya/ Rahma Shaumi dan Della Ayu Nobira/ Dessy Noervita Rahayu masih tergolong pemain muda.
Keempat pemain ini baru saja keluar sebagai juara U31 The 25th APBF Youth Championships 2025 yang berlangsung di The Cavalli Casa Resort di Ayutthaya, Thailand. Berkat kemenangan ini mereka akan berlaga di 19th The World Youth Team Championships yang akan berlangsung pada 11-17 Juli 2025 di Salsomaggiore Italia.
Seandainya mereka lolos mewakili Zone VI maka apa yang dicita-citakan oleh Della/Dessy untuk berangkat ke SalsomaggioreItalia dan Herling Denmark akan tercapai. Hal ini disampaikan Della/Dessy saat tukang bridge Tanya ketika mengantar mereka di bandara saat hendak ke Thailand. Mari kita dukung mereka.
Selain mereka, Tim Nasional Senior Team yang memperebutkan Michael Bambang Hartono Cup dengan para pemain Tanudjan Sugiarto – M. Apin Nurhalim, Bert Toar Polii – Santje Panelewen dan Santoso Sie – Sugeng Triworo dengan Bert Toar Polii bertindak sebagai Playing Captain (PC) juga berhasil meraih medali perunggu dan lolos ke babak play off dengan dua nyawa.
Di Babak Play Off Indonesia akan menghadapi China. Pemenangnya otomatis lolos menjadi wakil zone VI berikutnya. Yang kalah pada babak play off ini akan berhadapan dengan pemenang dari China Taipei melawan China Hongkong.
Sayang sekali keberhasilan Ladies dan Senior tidak diikuti oleh Open dan Mixed. Mixed yang sempat memimpin dibabak awal harus tergelincir di session terakhir dari Singapura. Tersingkirnya Mixed Indonesia sangat menyakitkan karena perbedaanya hanya 0.15 VP. Singapura memang bermain hebat sehingga bisa melampaui Indonesia di lap terakhir. Padahal bedanya secara perhitungan diatas kertas sudah sulit untuk dikejar.
Di open team keluar sebagai juara China kemudian play off dua nyawa China Taipei vs Korea dan untuk satu nyawa Thailand vs Jepang. Di Mixed juaranya juga China juga. Babak play off dua nyawa China Hongkong vs Jepang dan satu nyawa China Taipei vs Singapura.
Dengan hasil ini maka perolehan medali sebagai berikut : China 3 Medali Emas, Australia 1 Medali Emas dan 1 Medali Perunggu, Indonesia 1 Medali Perak dan 1 Medali Perunggu, Jepang 1 Medali Perak dan 1 Medali Perunggu, China Hongkong 1 Medali Perak dan 1 Medali Perunggu, China Taipei 1 Medali Perak .
Besok selain babak play off zone VI ada juga play off zone VII antara Australia melawan Selandia Baru. Disamping itu ada pertandingan Open Pairs babak penyisihan. ***