Satumejanews.id. SAMARINDA – Ketua Komisi II DPRD kaltim H Sabaruddin Panrecalle menegaskan, terkait penutupan sementara Jembatan Mahakam I paska ditabrak kapal tongkang, sebagai bentuk perlindungan.
Sebab, sudah kesekian kalinya jembatan ditabrak oleh kapal yang beroperasi di Sungai Mahakam. Kami tidak bisa terus-menerus membiarkan hal ini terjadi tanpa ada tindakan tegas. Penutupan sementara adalah bentuk perlindungan.
Seperti diketahui, begitu mendengar insiden tersebut, DPRD Kaltim melalui Komisi II menggelar dengan berbagai pihak. Hasil Keputusan itu, para wakil rapat merekomendasikan agar Jembatan 1 ditutup sementara.
Dalam rapat tersebut, para anggota dewan menyatakan keprihatinan mendalam atas kejadian berulang yang mengancam keselamatan dan infrastruktur vital Kota Samarinda. Jembatan Mahakam 1 diketahui sudah beberapa kali mengalami insiden serupa, yang berdampak pada stabilitas konstruksi dan keamanan pengguna jalan.
Rekomendasi penutupan tersebut disampaikan kepada pemerintah provinsi dan instansi terkait untuk ditindaklanjuti. Selain itu, DPRD juga meminta evaluasi terhadap aktivitas pelayaran di sekitar jembatan serta peningkatan pengawasan terhadap lalu lintas sungai agar kejadian serupa tidak terulang.
Hingga saat ini, belum ada laporan korban jiwa dalam insiden terbaru tersebut, namun kerusakan pada bagian bawah jembatan masih dalam proses pemeriksaan tim teknis. (adv/rd/sm)