
Satumejanews.id. SANGATTA – Wilayah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) memiliki posisi yag cukup strategis, karena terletak di kawasan yang menjadi jalur penghubung antara Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Selain itu, Kutim juga berada di lintasan Alur Laut Kepulauan Indonesia II (ALKI II), yang merupakan jalur perdagangan laut internasional yang menghubungkan Pulau Kalimantan dan Sulawesi.
“Jadi mulai sekarang pemerintah sudah harus menyiapkan baik industrinya maupun sektor ekonomi kreatifnya, sembari melihat dan mengoptimalkan potensi yang ada,” ujar anggota DPRD Kutim Yusri Yusuf kepada awak media di ruang kerjanya.
Dikataka, Kutim juga dianugerahi dengan kekayaan sumber daya alam yang cukup melimpah, terutama batu bara, minyak bumi dan gas. Namun, sumber daya alam tersebut pada saatnya akan habis. Untuk itu, pemerintah daerah di harapkan sudah mulai mencari alternatif dengan mengoptimlakan sumber daya lainya seperti perkebunan, pertanian, perikanan termasuk pariwisata yang apabila di kelola dengan baik akan memberikan manfaat yang besar bagi kesejahteraan masyarakatnya.
Selain mengoptimalkan potensi, peningkatan sarana dan prasana terutama infrastruktur juga menajdai catatan yang harus segera ditingkatkan politisi partai besutan Agus Harimurti Yudhoyono ini. Di mana infrastruktur sendiri memiliki peranan penting dalam mendukung pengembangan dan peningkatan ekonomi pasca tambang.
“Karena kalau itu (sektor pertambangan) sudah habis, secara otomasis akan berdampak kurangnya jumlah penduduk. Apabila dari sekarang nggak disiapkan, kapan lagi,” ucap Yusri. (adv/sm3)