Beranda Infrastruktur Longsor di Desa Jembayan Pjs Bupati Usulkan Alternatif untuk Pengguna Jalan

Longsor di Desa Jembayan Pjs Bupati Usulkan Alternatif untuk Pengguna Jalan

1278
0

Pjs Bupati Kukar Bambang Awanto bersama sejumlah pejabat ketika meninjau lokasi jalan longsor di desa Jembayan, Kecamatan Loa Kulu (ist)

Satumejanews.id. KUTAI KARTANEGARA – Guna mengatasi longsong yang terjadi di Kawasan ruas jalan Yos Sudarso Dusun Margasari, Desa Jembayan, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), diusulkan jalan alternatif. Sehingga masyarakat tidak terganggu dalam melakulan aktivitas kesehariannya.

Usulan itu disampaikan Pjs Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Bambang Arwanto, Minggu (3/11/2024). Untuk perbaikan ruas jalan tersebut sudah diusulkan melalui APBD tahun 2025 mendatang.

Usulan alternatif yang disampaikan Pjs itu adalah, untuk kendaraan roda dua bisa melintasi di jalan pasar (ruas jalan yanga da saat ini). Sedangkan untuk kendaraan roda empat, dapat melintasi di jalan Singalawang, Ukung Margasari dan long Anai.

Dikatakan Pjs, khusus kendaraan yang mengangkut logistik darurat bisa diarahkan melintasi jalur hauling batu bara milik PT Multi Harapan Utama (MHU). Secara teknis, perlu dipikirkan terkait keselamatan bersama,  baik keselamatan aktivitas perusahaan maupun masyarakat umum pengguna jalur alternatif ini.

“Untuk alternatif memakai jalur houling MHU kita sadari memang cukup beresiko karena aktifitas hauling yang padat. Namun bisa dijadikan alternatif untuk kebutuhan jalur logistik mendesak dengan dipandu escort dari PT MHU,” ujar Bambang.

Sebelumnya, Pjs Bupati Kukar melakukan pennjaua terkait jalan longsor di Desa Jembayan. Namun sebelum turun ke lapangan, Bambang terlebih dulu memimpin rapat koordinasi trkait hal ini bersama Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kukar Ahmad Junaidi, perwakilan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar, perwakilan Pemerintahan Desa Jembayan, serta perwakilan pihak perusahaan yang beroperasi di wilayah terdekat di lokasi jalan longsor.

Saat ini upaya pengecoran jalan yang longsor tersebut telah dilakukan oleh pihak berwenang sebagai pengelola jalan nasional. Jalan yang terputus tersebut merupakan urat nadi perekonomian daerah, dimana keberadaannya tidak bisa dihentikan sepenuhnya, meskipun kondisinya saat ini cukup parah.

Kondisi jalan yang berada di bantaran sungai itu akan semakin parah ketika kondisi air pasang Sungai Mahakam terjadi yang menyebabkan jalan terendam air sungai, sehingga tidak bisa dilalui kendaraan.

“Kami harapkan perbaikan jalan tersebut rampung Desember 2024, sehingga jalur ini bisa kembali dilalui kendaraan,” ujar Bambang. (adv/diskominfo)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini