Beranda Kutai Timur MPLS Hari Pertama di Kutim Berjalan lancar

MPLS Hari Pertama di Kutim Berjalan lancar

1062
0

Satumejanews.id. SANGATTA- Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud)  Mulyono, mengungkapkan, kegiatan pelaksanaan Masa Perkenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Sekolah Dasar (SD) serta menengah Pertama (SMP)  di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) di hari pertama berlangsung lancar.

“Hari ini kita meninjau proses MPLS di SD 02 Sangatta Utara bersama Bunda PUAD Kabupaten ibu Siti Robiah Sulaiman. Dan  Alhamamdulillah berjalan lancar,” ujarnya, Senin (15/7/2024).

Mulyono menyebut, kegiatan yang berlangsung tanggal 15 hingga 26 Juli 2024 yang bertujuan untuk memperkenalkan siswa baru kepada lingkungan sekolah, sarana prasarana, program belajar, serta kultur sekolah tersebut menjadi bagian penting untuk memudahkan peserta didik baru untuk beradaptasi dan  belajar di lingkungan yang baru.

“Jadikan sekolah sebagai tempat yang menyenangkan untuk mendapatkan ilmu dan pengetahuan, sehingga  harapan untuk anak-anak kita ini, tidak hanya cerdas secara intelektual, namun juga cerdas secara emosional dan spiritual bisa tercapai, ”ucap Mulyono.

Sementara itu, Bunda PAUD Kabupaten Kutim Siti Robiah Sulaiman mengatakan, MPLS menjadi salah satu layanan pendidikan yang harus diberikan kepada para peserta didik baru secara menyenangkan, terutama kepada anak-anak yang akan masuk ke jenjang SD.

“Jangan sampai anak-anak kita terbebani dengan apa yang kita ajarkan, buat suasana yang menyenangkan agar anak-anak kita juga merasa bahagia saat belajar,” ucap istri orang nomor satu di Kutim tersebut.

Pada kesempatan itu, Siti Robiah juga berpesan kepada seluruh jajaran pendidikan di lingkungan sekolah untuk memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan program pendidikan di tahun ajaran 2024/2025. Sudah tidak lagi metode Calistung (Membaca Menulis dan Berhitung) yang menjadi syarat wajib untuk masuk ke jenjang SD.

“Karena apa, ini (calistung) akan membebani anak-anak. Saya berpesan kepada orang tua bahwa calistung bukan parameter (ukuran) kecerdasan anak-anak. Tapi ada hal yang lebih penting yakni 6 pondasi yang harus kita siapkan. Yakni, mengenal nilai agama dan budi pekerti, keterampilan sosial dan bahasa untuk berinteraksi, kematangan emosi untuk berkegiatan di lingkungan belajar, kematangan kognitif untuk melakukan kegiatan belajar, pengembangan keterampilan motorik dan perawatan diri untuk berpartisipasi di lingkungan,” pungkasnya. (sm3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini