
Saumejanews.id. SANGATTA – Dari sekian proyek pembangunan yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) melalui skema Multy Years Contract (MYC) ada beberapa pekerjaan yang sudah berjalan sesuai target yang ditetapkan. Di antaranya pembanguan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) perkotaan.
“Dari sekian proyek yang dilaporkan menyumbang SiLPA tahun 2023 di Dinas PUPR, SPAM perkotaan sudah terserap sejak tahun 2023. Sedangkan tahun ini (2024) masih berjalan sesuai dengan rencana, dan progresnya sudah 90 persen,” ucap anggota DPRD Kutim Faizal Rachman.
Melihat capaian tersebut, dirinya menyebut, DPRD memberikan apresisasi atas kinerja yang sudah ditunjukan Dinas yang dinahkodai Muhammad Muhir tersebut. Selain itu, dari hasil laporan yang disampaikan Dinas PUPR, ada dua pekerjaan yang masuk dalam program MYC dipastikan tidak akan terealisasi, yakni pembangunan pasar dan masjid At-Taubah di Kecamatan Sangatta Selatan.
“Tadi juga disampaiakn juga kronologi kenapa dua proyek ini tidak bisa berjalan. Salah satunya karena alasan histori, karena dua proyek tersebut berkaitan, makanya diputuskan tidak jadi dilanjutkan,” ucap Faizal.
Kemudian, untuk pembangunan drainase di kawasan perkotaan, anggota Komisi B Bidang Perekonomian dan Keuangan DPRD Kutim ini menyebut, seluruh proyek yang dikerjakan di Kecamatan Sangatta Utara dan Selatan sudah berjalan, namun prosentasenya masih sekitar 50-60 persen.
“Karena anggaran 2023 yang terserap cuma uang muka. Namun untuk anggaran tahun 2024 belum ditagihkan karena ada alasan pergeseran anggaran,” ujar Faizal. (adv/sm3)