Beranda DPRD Kutai Timur Air Sungai Rapak Keruh, Fazial Minta DLH Lakukan Uji Laboratorium

Air Sungai Rapak Keruh, Fazial Minta DLH Lakukan Uji Laboratorium

1352
0

Satumejanews.id. SANGATTA – Anggota DPRD Kutai Timur (Kutim)  Faizal Rachman menyoroti terkait keruhnya air yang mengalir di salah satu bendungan yang terdapat di Sungai Rapak Desa Bumi Rapak di Kecamatan Kaubun yang selama ini dimanfaatkan untuk mengaliri persawahan milik  masyarakat.

Wakil rakyat dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini meminta kepada Dinas  Lingkungan Hidup (DLH), untuk turun ke lapangan melakukan pengecekan. Bukan itu saja, air yang ada diambil sampel untuk dilakukan uji laboratorium, apakah berbahaya atau tidak, sehingga masyarakat tidak merasa was-was.

“Jadi air dari bendungan itu selama ini dimanfaatkan oleh petani untuk mengaliri sawah petani di sana. Kondisi airnya sangat keruh, saya kurang paham dan videonya sudah saya kirim ke DLH, ini ada apa,” ujar Faizal Rachman.

Dirinya menduga, keruhnya air di bendungan yang sudah dibangun sejak tahun 2010 tersebut, akibat adanya aktifitas pertambangan di sekitar bendungan tersebut, yang berakibat terhadap kualitas air yang selama ini dimanfaatkan oleh petani untuk irigasi sawah.

“Kalau dari pertambangan langsung mengeluarkan air ke sungai, dampaknya akan langsung keruh, makanya saya minta ke dinas terkait untuk dilakukan evaluasi,” pinta anggota Komisi B Bidang Perekonomian dan Keuangan DPRD Kutim tersebut.

Menurut Faizal, air menjadi salah satu komponen utama dalam pertanian, yang memberikan dampak signifikan terhadap  hasil pertanian yang dilakukan oleh masyarakat. Selain itu, air yang digunakan untuk irigasi persawahan seharusnya terbebas dari zat yang mengandung bahan yang berbahaya bagi kehidupan tanaman.

“Harusnya air dari tambang diolah dulu dengan memperhatikan kandungan PH yang normal baru dialirkan ke bendungan, karena itu berpengaruh sekali. Saya minta nanti kadar air di bendungan itu harus diuji, karena ini berbahaya sekali,” ucap Faizal. (adv/sm3),

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini