
Satumejanews.id. SANGATTA – Persoalan stunting di Kutai Timur (Kutim) yang masih cukup tinggi, menjadi perhatian anggota DPRD Kutim dr Tyty Novel Paembonan. Dia meminta agar Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) berkolaborasi dengan semua pihak, agar memiliki keseriusan menangani penurunan angka stunting di daerah ini.
“Kita harus perhatian stunting ini secara serius. Sebab, masa depan anak-anak menjadi generasi penerus bangsa, sehingga kesehatan sangat penting,” kata politi Partai Gerinda ini.
Dia berharap, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) dan Dinas Kesehatan serta semua stakeholder untuk bersama-sama menangani masalah ini. Novel juga sangat mendukung pernyataan Kadis PPKB yang baru dilantik Junaedi, yang memiliki program serius ingin menurunkan angka satunting di Kutim.
Diharapkan, data terkait stunting harus benar-benar falid dan update, sehingga dalam menangani perosalan itu sesuai data yang ada. Dengan data yang akurat, tentunya kebijakan yang diambil juga akan akurat.
Sebenarnya, tambah Novel, masalah kesehatan bukan hanya itu. Masih banyak yang perlu dibahas bersama, sehingga peningkatan kesehatan masyarakat bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.
Pihaknya berharap, petugas kesehatan sering-sering memberikan penyuluhan kepada masyarakat, terkait stunting tersebut. Demikian juga masalah kesehatan yang lain.
Sedangkan terkait pengalokasian kepesertaan kesehatan masyarakat di BPJS, juga harus diperhatikan. Sebab, masyarakat yang kurang mampu sudah selayaknya memperoleh jaminan kesehatan dari pemerintah.
Untuk itu, Dinas Sosial Kutim agar dapat berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan terkait pengalokasian BPJS kepada pihak yang berhak memprolehnya, sehingga tidak ada kendala yang dihadapi penerima BPJS.(adv/sm)