Beranda Kominfo Kutai Kartanegara Bupati Kukar Sampaikan Tiga Hal Penting Kepada Peserta Latsitarda

Bupati Kukar Sampaikan Tiga Hal Penting Kepada Peserta Latsitarda

1324
0

Satumejanews.id. KUTAI KARTANEGARA – Acara pembukaan Karya Bakti dan Latihan Integrasi Taruna Wreda (Latsitarda) Nusantara ke-44 di Kukar yang dipusatkan di lapangan Sepak Bola Bangun Rejo,Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) berlangsung lancar.

Pada kesempatan itu, Bupati Kukar Edi Damansyah yang menjadi Inspektur Upacara, menyampaikan tiga hal penting, terkait arah kebijakan Pemkab Kukar. Hal ini dapat dijadikan sebagai pengetahuan awal kepada seluruh peserta Latsitarda.

Tiga hal itu adalah, Pertama, Pemkab Kukar berfokus pada proses pembangunan ekonomi berbasis non ekstraktif. Pemerintah berupaya secara konsisten membangun sektor pertanian dalam arti luas, sebagai kekuatan masa depan perekonomian yang ditopang sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Kedua, Pemkab Kukar memiliki komitmen peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan sebagai modal dasar dalam pembangunan manusia unggul dan berdaya saing.  Pemkab Kukar memahami kekuatan pembangunan di masa mendatang bukan hanya dari sumber daya alam, namun harus diiringi kualitas sumber daya manusia yang cerdas, unggul dan berakhlak mulia.

“Dari aspek Kesehatan, memperkuat peran keluarga dalam meningkatkan kepedulian terhadap pentingnya Kesehatan, dengan mendorong Posyandu menjadi lebih aktif sebagai pusat layanan kesehatan dalam menjaga kualitas hidup Masyarakat,” ujar Bupati Edi Damansyah.

Ketiga, memperkuat pembangunan berbasis pemberdayaan. Pemkab Kukar melakukan serangkaian upaya strategis dalam memberikan ruang kepada masyarakat untuk  mengembangkan potensi yang dimilki secara produktif. Baik dari sumber daya alam, ilmu pengetahuan, aset dan modal sosial, sebagai kekuatan pokok dalam proses pembangunan yang lebih membumi.

Salah satu program yang di laksanakan selama tiga tahun terakhir adalah Rp 50 juta per RT. Dimana RT sebagai lembaga terkecil yang berada di masyarakat dapat menjadi trigger proses pembangunan yang lebih harmoni, tepat sasaran dan berbudaya gotong royong.

“Selain itu terdapat beberapa program pemberdayaan yang ditujukan untuk penguatan kapasitas petani, nelayan, pekebun, peternak, UMKM dan [elaku ekonomi kreatif, yang keseluruhannya menjadi satu kesatuan dalam memberdayakan potensi ekonomi masyarakat secara produktif, kolaboratif dan berdaya saing,” kata Edi Damansyah.

Dijelaskan, tiga arah kebijakan pembangunan tersebut, saat ini telah berjalan di tengah-tengah Masyarakat.  Bahkan sudah memberikan pengaruh yang signifikan pada kinerja pembangunan secara makro, yakni kemiskinan yang mengalami trend positif, bahkan kemiskinan ekstrem yang menjadi target nasional 0 persen pada tahun 2024, telah dicapai oleh Kukar pada tahun 2023 yang lalu. Selanjutnya pertumbuhan ekonomi di Kukar tumbuh sebesar 5,13 persen tertinggi selama lima tahun terakhir. (adv/diskominfo)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini