Beranda Kutai Timur Ancaman Karhutla Makin Terasa, Warga Diminta Tidak Bakar Hutan dan Lahan

Ancaman Karhutla Makin Terasa, Warga Diminta Tidak Bakar Hutan dan Lahan

2225
0

Satumejanews.id. SANGATTA –  Bebebrapa hari terakhir, sejumlah lahan di Kutai Timur (Kutim) terjadi kebakaran, lantaran cuaca sangat panas. Sejumlah warga dan relawan bahu membahu untuk memadamkan api yang menghanguskan lahan yang sebagian dekat pemukiman warga tersebut.

Tidak menutup kemungkinan, lahan yang terbakar itu bisa meluas ke sejumlah lokasi, jika tidak diantisipasi sejak dini. Pihak BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah)  bersama instansi teknis dan relawan terus bersiaga untuk memadamkan lahan yang terbakar tersebut.

Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman juga terus memantau kebakaran lahan tersebut di lokasi. Antara lain melihat dan turut memadamkan api di lahan kebakaran di Kecamatan Sangatta Utara maupun Kecamatan Sangatta Selatan.

“Cuaca panas seperti ini, kehati-hatian sangat diperlukan. Setiap individu memiliki tanggung jawab untuk mencegah kebakaran, dengan tidak sembarangan membakar sampah atau lahan, serta membuang puntung rokok atau benda lainnya yang berpotensi memicu kebakaran,” kata Ardiansyah saat menghadiri suatu acara panen raya benih padi sawah di Desa Sangatta Selatan, Kecamatan Sangatta Selatan, Senin (22/4/2024).

Dia mengingatkan kepada masyarakat di seluruh wilayah di Kutim ini, untuk berhati-hati dan tidak membakar lahannya. Terlebih pada cuaca yang panas seperti sekarang ini, sebab membuka peluang untuk kebakaran lahan dan hutan makin terbuk lebar. Untuk itu, warga diminta untuk tidak membakar lahan dan pekarangan.

Dikatakan, dampak kebakaran tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga merugikan kesehatan masyarakat. Polusi udara yang dihasilkan dapat menyebabkan infeksi saluran pernafasan akut (ISPA). Hingga menimbulkan kerugian ekonomi yang besar.

Untuk mengatasi ancaman ini, koordinasi antarinstansi menjadi sangat penting. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, serta aparat keamanan lainnya, harus bekerja sama dalam memadamkan dan mengendalikan titik-titik api yang bermunculan.

“Kami juga meminta Dinas Lingkungan Hidup untuk meningkatkan pengawasan dan memberikan imbauan secara intensif kepada masyarakat. Kita harus bersatu demi melindungi lingkungan dan mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan,” tambahnya di hadapan ratusan pejabat lingkup Pemkab Kutim, Forkopimda, para petani dan masyarakat lainnya.

Selain itu, masyarakat juga diminta untuk tanggap jika melihat ada potensi kebakaran pada tahap awal. Mereka diharapkan melaporkan kebakaran kepada aparat terkait dan berkoordinasi untuk mencegah meluasnya api. Dengan kesadaran dan tindakan bersama, diharapkan Kabupaten Kutim dapat terhindar dari malapetaka kebakaran yang berpotensi merugikan banyak pihak.

“Waspada dan bertindaklah secara bijak, karena keselamatan dan kelestarian lingkungan adalah tanggung jawab bersama kita semua,” kata Ardiansyah.

Di tengah cuaca seperti sekarang ini, ancaman kebakaran hutan dan lahan makin terbuka lebar. Jika warga tidak hati-hati membuang puntung rokok, membakar lahan sembarangan dan tidak waspada, tentunya ancaman kebakaran bisa terjadi kapan saja.

Guna mengantisipasi hal itu, Bupati Ardiansyah Sulaiman meminta kepada seluruh elemen masyarakat untuk tetap waspada. “Jangan membuang puntung rokok sembrangan. Jangan membakar lahan semaunya. Semuanya harus kita hindari,  agar ancaman kerhutla tidak terjadi lagi di masa mendatang,” kata Ardiansyah. (sm4)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini