Beranda Kutai Timur 109 Tim Pemancing Berebut Jackpot  Satu Mobil, Bupati Minta Perhatikan Keamanan

109 Tim Pemancing Berebut Jackpot  Satu Mobil, Bupati Minta Perhatikan Keamanan

2171
0

Satumejanews.id. SANGATTA – Lomba mancing yang bertajuk Sangatta International Fishing Tournamet (SIFT) 2023, berkaitan memeringati HUT ke-24 Kutim, bakal seru. Sebab, 109 tim yang turut serta berusaha maksimal untuk mendapatkan jackpot di kelas internasional, dengan hadiah satu unit mobil yang disediakan panitia.

Peserta lomba, Kamis (18/10/2023) pagi dilepas ke arena laut oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman di area TPI Kenyamukan, pukul 05.30 Wita. Orang nomor satu itu didampingi Kepala Dispora Kutim Basrie, Kadispar Kutim Nurullah dan Ketua Panpel SIFT 2023 Bambang Hendra.

Pada kesempatan itu, Ardiansyah berpesan kepada seluruh peserta untuk memperhatikan keamanan saat berada di perairan Kutim untuk mengikuti lomba mancing tersebut. Orang nomor satu itu juga berpesan, agar bisa mengenali potensi yang ada di Kutim secara keseluruhan.

“Saya harap imbauan ini diperhatikan betul-betul dalam regulasi keamanan saat memancing dan selamat bertanding di SIFT 2023,” jelasnya.

Dijelaskan, Kutim ini memiliki semua sumber daya. Di antaranya punya laut dan pantai. Dii darat memiliki emas hitam,  perkebunan dan potensi lainnya. Di perairan Kutim, memiliki  garis pantai terpanjang, sekitar 152 kilometer, mulai dari kawasan Teluk Pandan hingga Sandaran.

Ketua Panitia SIGT 2023 melalui anggota panpel SIFT Danny mengutarakan, selain jackpot satu unit mobil di kelas internasional, Panpel menyediakan total hadiah sebesar Rp 600 juta.

“Khusus di kelas internasional, jackpot satu unit mobil, pemancing harus bisa mendapatkan ikan tuna sirip kuning minimal berat 100 kilogram 1 ekor. Untuk kelas tradisional tidak ada jackpot, hanya diberikan juara pertama, kedua dan ketiga di 7 kategori spesies ikan yang diperlombakan,” ujarnya.

Terkait lokasi lomba mancing kali ini menurut Dany, berjarak sekitar 30 mil di perairan Kutim. Sehingga peserta tidak boleh keluar dari area pemancingan yang sudah ditetapkan, yakni di Pelabuhan Kenyamukan sampai di Pulai Miang.

“Jika di luar area itu, tanggung jawab ada di pemancing. Panpel hanya monitoring di area kawasan 30 mil saja,” tegasnya. Sedangkan dewan juri ada 4 orang juri internasional dan 1 juri dari Sangatta Fishing Club (SFC). Untuk penimbangan ikan, akan dilakukan di Pulau Miang dan ada juga di TPI Pelabuhan Kenyamukan pada sore hari. Selain dari Panpel Dispora, tim Panpel dibantu oleh SFC dan Lanal Sangatta. (adv)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini