SANGATTA- Wabup H Kasmidi Bulang berharap Kutim bisa segera menerapkan kurikulum merdeka yang di keluarkan oleh Kemendikbudristek sebagai upaya untuk mempermudah dalam proses pembelajaran guru kepada anak didiknya, metode ini sangat membantu dalam proses belajar, mengingat semenjak pandemi Covid-19 melanda, banyak terjadi perubahan, salah satunya pola pendidikan.

”Walaupun belum di wajibkan, saya yakin metode ini jauh lebih simple dan tentunya baik, karena sudah banyak sekolah yang menerapkan ini(Kurikulum Merdeka), “ ujarnya mengawali sambutan saat membuka seminar dan workshop “Pendidikan Indonesia Masa Depan dan Implementasi” garapan Yayasan Pendidikan Swarga Bara (YPPSB), di Ruang Meranti, Kantor Bupati pada Senin (30/5/2022).

Alasan tersebut, sambung Kasmidi bukan tanpa sebab, mengingat semenjak Pandemi melanda sejak tahun 2019 silam, banyak terjadi perubahan besar terhadap pola pendidikan serta terkait dengan kebijakan dan aturan yang di keluarkan oleh Kemendikbudristek terkait proses belajar mengajar di tengah Pandemi Covid-19 yang juga melanda Indonesia termasuk di Kutim

“”Saya minta Disdik juga bisa melakukan kegiatan semacam ini(Seminar Kurikulum Merdeka), agar semua guru yang ada di Kutim, bisa memahami jangan hanya lewat internet saja,” pintanya.

Untuk diketahui, Kurikulum Merdeka Belajar merupakan pengembangan dan penerapan dari kurikulum darurat yang diluncurkan untuk merespon dampak dari pandemi COVID-19 yang di keluarkan oleh Kemendikburistek. Kurikulum ini diberikan kepada satuan pendidikan sebagai opsi tambahan untuk melakukan pemulihan pembelajaran selama 2022-2024. Kebijakan Kemendikburistek terkait kurikulum nasional selanjutnya akan dikaji ulang pada 2024 berdasarkan evaluasi selama masa pemulihan pembelajaran.(smn4)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini