Satumejanews.id. SANGATTA- Turnamen sepak bola Piala Bupati Cup tahun 2022 ini, menjadi sejarah bagi persepakbolaan di Kutim. Sebab, tim-tim yang dijagokan masuk ke final, ternyata gagal. Dua tim yang masuk final yang dijjadwalkan Minggu (9/10/2022) malam ini di stadion Kudungga, adalah Kecamatan Sandaran dan Telen, yang sebelumnya tidak dipehitungkan.
Kecamatan Telen berhasil masuk ke fnal, setelah menumbangkan Kecamatan Teluk Pandan di semifinal dengan skor 2-1. Sedangkan Kecamatan Sandaran menggagalkan ambisi Kecamatan Sangkulirang – yang merupakan salah satu tim favorit – dengan skor 3-0 melalui drama adu finalti.
Bagi Kecamatan Telen yang mampu masuk ke final sepak bola piala Bupati Cup tahun 2022 ini, menjadi momentum yang cukup baik. Sebab, sebelumnya Kecamatan Telen belum pernah masuk sampai final piala Bupati.
Menurut sejumlah pengamat sepak bola di Kutim, masuknya PS Telen sampai ke final menjadi kejutan. Sebab, tim dari pedalaman Kutim ini tidak diperhitungkan sampai ke puncak pertandingan.
Demikian juga kecamatan Sandaran yang mampu menumbangkan salah satu tim favorit, Sangkulirang yang dinilai memiliki pemain cukup bagus. Bahkan sebagian penonton dan pengamat memprediksi, Sangkulirang bakal masuk ke final, seperti tahun-tahun sebelumnya.
Kecamatan Sangatta Utara yang juga diprediksi masuk ke final bertemu Sangkulirang, justru kalah terlebih dulu melawan Sangkulirang di babak sebelumnya.
Bola memang bundar. Tim yang beruntung dan memiliki kecerdikan dalam bermain di atas rumput hijau, justru bernasib baik. Peranan pelatih untuk adu strategi juga tidak dianggap remeh, lantaran dari pelatih yang bertangan dingin dan mampu membaca kelemahan lawan, bisa menumbangkan tim yang diunggulkan sebelumnya.
Dan, ini terjadi di turnamen sepakbola Piala Bupati Cup tahun 2022. Adalah tim Kecamatan Sandaran dan Kecamatan Telen, keduanya tidak diperhitungkan lawan-lawan yang ‘pede’ dan memiliki materi pemain ‘jago’.
Inilah permainan. Ada yang kalah dan menang. Semuanya harus diterima dengan lapang dada dan sprotiv. Lawan-lawan di tengah lapangan adalah rekan seperjuangan dalam membawa nama baik Kutim, khsusnya sepak bola.
Untuk mengamankan pertandingan final antara Kecamatan Telen versus kecamatan Sandaran, panitia harus kerja ekstra. Bahkan Bupati dan Forkopimda pun telah melakukan rapat di atas kapal Kudungga, terkait pertandingan malam ini di stadion Kudungga.
Siapa pun yang menang dalam pertandingan final malam ini, mari kita hormati bersama. Penonton atau suporter hendaknya juga bisa menahan diri untuk tidak anarkis saat melihat secara langsung di lapangan, ketika timnya kalah bertanding. Berikan semangat dan motivasi kepada tim masing-masing, namun harus menjaga sportivitas. Selamat bertanding. (*)