Kendaraan yang ingin ke luar Sangatta harus sabar antre yang cukup panjang.(ist)
SANGATTA- Setelah air banjir surut, antrean kendaraan cukup panjang ingin keluar dari Sangatta. Sejak Senin (21/3/2022) kemarin hingga Selasa (22/3/2022) tadi siang, ratusan kendaraan harus antre untuk bisa keluar kota Sangatta melanjutkan perjalanan atau keperluan lainnya.
Selama banjir terjadi, transportasi darat dari Sangatta ke Bontang dan Samarinda lumpuh total. Kendaraan dari arah Samarinda dan Bontang, harus berhenti di terminal dan tidak bisa masuk ke Sangatta. Demikian juga sebaliknya.
Hal ini disebabkan kondisi air yang cukup dalam. Diatambah lagi jembatan Pinang ada terjadi kerusakan. Namun saat ini sudah diperbaiki dan bisa dilintasi kendaraan.
Sebagian warga Sangatta yang melakukan perjalanan luar kota sebelum terjadi banjir, juga mengalami hal itu. “Ketika mau kembali ke Sangatta, kendaraan gak bisa masuk. Terpaksa ditinggal di terminal dan berenang atau naik perahu menuju ke arah jembatan Pinang, supaya bisa segera sampai di rumah,” kata Fatkul, salah seorang warga Margo Santoso, Sangatta Utara, Kutai Timur.
Hal yang sama juga diakui Uyat, yang terjebak banjir saat akan balik ke Sangatta. Dia harus berjuang keras untuk bisa segera sampai di rumah, karena anak dan istrinya berada di Sangatta, sedang dia sendiri lagi tugas ke luar daerah.
Bahkan di Km 3 hingga Km 6 dari Sangatta menuju Bontang, kendaraan mengular. Terutama dari arah Bontang dan Samarinda, karena tidak bisa masuk ke Sangatta. (smn1)
