Beranda Kalimantan Selatan Bupati HST di HSN 2025, Begini Arahan Menag kepada Santri yang tak...

Bupati HST di HSN 2025, Begini Arahan Menag kepada Santri yang tak Hanya Kuasai Kitab Kuning

366
0

Satumejanews.id. BARABAI — Guyuran hujan tak menyurutkan semangat Pemkab HST menggelar peringatan Hari Santri Nasional (HSN — Red) pada 22 Oktober 2025. Namun, hujan ini menjadikan acara yang semula di Lapangan Dwi Warna Barabai harus dialihkan ke Pendopo Bupati HST.

Bupati HST sendiri, Samsul Rizal hadir. Ia tampak cerah ceria dengan memakai stelan celana hitam, kemeja putih lengan panjang dan kopiah hitam pada acara sederhana dan terasa sangat bermakna itu.

“Di hari penuh berkah ini, kita sama-sama bersyukur dapat memeringati Hari Santri tahun 2025. Sebuah momentum yang kita rayakan dengan rasa cinta dan kebanggaan,” ujar Bupati Rizal membacakan amanat Menteri Agama, KH. Nazaruddin Umar di depan peserta HSN 2025.

Peserta yang mengikuti HSN 2025 di Kota Barabai ini ada pula Ketua TP. PKK HST, Ny Deni Era Samsul Rizal, Wakil Bupati H Gusti Rosyadi Elmi, unsur Forkopimda, anggota DPRD HST, tokoh agama, para santri/santriwati dari berbagai Ponpes (Pondok Pesantren)  dan lembaga pendidikan Islam lainnya di HST.

Menag Nazaruddin menyebut, peringatan kali ini diselimuti rasa duka cita mendalam terkait wafatnya 67 santri dalam musibah di Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur,  beberapa waktu lalu. “Semoga para korban mendapat tempat yang terbaik,” ujarnya.

Menag menyebut, HSN 2025 harus menjadi momentum kebangkitan santri Indonesia. Santri tidak hanya menguasai kitab kuning saja, tetapi juga menguasai teknologi, sains, dan bahasa dunia. “Dunia digital juga harus menjadi ladang dakwah baru bagi para santri,”  ucap Bupati menirukan penekanan Menag Nazaruddin.

Menag pun berpesan jadilah santri yang berilmu, berakhlak, dan berbudaya. Rawatlah tradisi pesantren, tetapi juga peluklah inovasi zaman. Bawalah semangat pesantren ke ruang publik, ke dunia kerja, ke ranah internasional, dan tunjukkan santri mampu menjadi bagian dari solusi, bukan sekadar penonton.

Lantas, KH Syamsuni Ahmad, Pimpinan Ponpes Minhajul Abidin Mandingin — Barabai atas nama pribadi dan mewakili komunitas santri dan Ponpes, memberikan apresiasi kepada Bupati, Wakil Bupati dan jajaran yang telah menyelenggarakan peringatan HSN.

“Saya berharap peringatan ini bukan yang pertama. Menjadi sebuah keberlangsungan dan keberlanjutan sebagai penghargaan terhadap santri dan pondok pesantren,” ujar KH Syamsuni.

KH Syamsuni menghendaki semangat kemerdekaan santri  harus dikawal dan dijaga dengan persatuan. Sebab,  banyak sekali orang-orang yang ingin merusak kesatuan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Santri dengan kekuatan spritualnya, semangat perjuangannya dalam ilmu pendidikan dan segala hal, mari kita jaga bangsa kita dari rong-rongan orang yang ingin menghancur bangsa kita,” ucap KH Syamsuni. (adv-msb/jjd).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini