Beranda Kalimantan Selatan Bangkai Helikopter yang Hilang Kontak Ditemukan, Tim SAR Gabungan Masih Evakuasi Korban

Bangkai Helikopter yang Hilang Kontak Ditemukan, Tim SAR Gabungan Masih Evakuasi Korban

449
0

Satuejanews.id. BANJARBARU — Nasib  pesawat helikopter BK.117-D3 yang hilang kontak akhirnya terkuak. Tim SAR gabungan sudah menemukan bangkai heli nahas itu di hutan lebat sekitar Air Terjun Mandin Damar, Kec. Mentewe, Kab. Tanah Bumbu, Kalsel, pada hari ketiga pencarian, Rabu (3/9/2025).

Direktur Operasi Basarnas, Laksamana Bramantyo mengungkap hal itu dalam keterangan resmi di Banjarbaru, Rabu (3/9/2025) malam. Ia pun menyampaikan duka cita mendalam atas musibah helikopter tersebut.

“Kami atas nama Kepala Basarnas menyampaikan belasungkawa kepada seluruh keluarga korban. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan,” ujarnya dikutip dari lugasnusantara.co.id.

Helikopter milik PT. Eastindo Air diketahui hilang kontak dalam penerbangan Kotabaru –Palangkaraya, Kalteng, hari Senin (1/9/2025), sekitar pukul 08.54 WITA. Lokasi hilang kontaknya heli dengan 8 orang itu — termasuk pilotnya — di hutan lebat sekitar Air Terjun Mandin Damar, Kec. Mentewe, Tanah Bumbu, Kalsel.

Sejak  helikopter itu dilaporkan “lost contact” ke Kantor Basarnas Banjarmasin  pukul 12.20 WITA, maka tim SAR gabungan pun diterjunkan ke lokasi pencarian. Hari pertama dan kedua, tim SAR masih belum menemukan heli yang diduga jatuh, kecuali pencarian hari ketiga Rabu, 3 September 2025.

Bramantyo menyebut, tim Search and Rescue Unit (SRU) Darat Alpha Team dipimpin Adi Maulana, Koordinator Pos SAR Kotabaru, yang menemukan reruntuhan helikopter itu pada pukul 14.45 WITA pada titik koordinat 03° 5’6” S – 115° 37’39.07” E, sekitar 700 meter dari titik koordinat yang sebelumnya diberikan KNKT.

Selang beberapa waktu, tepatnya pukul 15.53 WITA, tim menemukan lagi satu korban berjarak sekitar 100 meter dari bangkai heli yang nahas itu. Jasad korban telah dilakukan proses body packing dan siap dievakuasi ke Posko Lapangan.

Berdasarkan pengamatan awal, masih terdapat korban lain di dalam badan heli. Namun jumlah pastinya belum diketahui karena kondisi helikopter terbakar. Proses pembongkaran badan pesawat diperlukan untuk memastikan jumlah korban keseluruhan.

“Seluruh unsur SRU darat saat ini diarahkan oleh On Scene Commander menuju lokasi penemuan untuk memerkuat proses evakuasi,” jelas Bramantyo.

Basarnas menegaskan bahwa seluruh unsur gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, serta relawan dan potensi SAR lainnya terus bekerja keras di lapangan dengan dukungan penuh dari masyarakat setempat.

“Basarnas megapresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berkolaborasi dalam misi kemanusiaan ini. Kami berkomitmen melanjutkan operasi hingga seluruh korban dievakuasi dengan tetap mengutamakan keselamatan personel di lapangan,” tegasnya. (jjd)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini