Satumejanews.id. BARABAI – Sehari pasca kebakaran dahsyat di Kelurahan Barabai Darat, HST, para korban gotong royong membersihkan lokasi. Dibantu anggota Koramil 1002-06/Barabai yang turun bersama Polres HST dan DLH (Dinas Lingkungan Hidup) setempat.
Kehadiran personel Koramil Barabai bersama dua institusi itu membuat suasana ramai. Para korban terbantu. Lebih semangat dengan tingginya solidaritas para anggota TNI yang bersinergi kuat dengan Polri dan pemerintah dalam membantu warga yang baru tertimpa musibah.
“Kegiatan ini merupakan wujud nyata adanya kepedulian TNI, Polri dan pemerintah daerah untuk membantu masyarakat,” ucap Pelda Didi Masyhudi kepada awak media di lapangan.
Pelda Didi turun gotong royong mewakili Danramil 1002-06/Barabai, Kapten Inf. Subhan. Ia menyebut, turunnya sejumlah personel TNI ini membuktikan adanya kedekatan hubungan TNI & rakyat selama ini
“Kami ingin tunjukkan, kalau kami (TNI — Red) selalu hadir di tengah tengah masyarakat, terutama saat warga menghadapi musibah seperti ini,” tandasnya sambil membantu membersihkan puing puing sisa bangunan rumah yang hangus terbakar.
Geger kebakaran hebat ini sendiri hari Sabtu (21/2/2024) sekitar pukul 10.40 WITA. Kobaran api dan asap tebal meluluhlantakkan 4 buah rumah warga, dan satu ruangan belajar milik Yayasan Al Ittihad di Jalan M Ramli, RT. 015, RW. 004, Kelurahan Barabai Darat, Kecamatan Barabai, HST.
Kebakaran di permukiman padat penduduk itu pun sempat mencemaskan warga sekitar. Maklum, di sana atau di depan lokasinya bermukim salah satu Ulama sepuh dan kharismatik KH Muhammad Bakhiet yang lebih dikenal dengan sapaan Guru Bakhiet.
Tak ada korban jiwa dan luka luka. Kediaman Guru Bakhiet di Jalan M Ramli — Kitun Raya itu pun selamat dari amukan api. Lalu apakah penyebab kebakaran yang menyengsarakan 4 KK (15 jiwa) warga Barabai Darat itu?
Kapolres HST, AKBP Jupri JHP Tampubolon saat dikonfirmasi terpisah lewat Kasi Humas Iptu Akhmad Priadi belum menyebut penyebab asal api. “Sementara ini masih dalam proses penyelidikan,” ucap Iptu Akhmad Priadi kepada awak media ini, Senin (23/2/2025).
Kasi Humas Polres HST itu mengimbau seluruh masyarakat HST untuk lebih waspada dan hati hati dalam pemakaian listrik dan pemanfaatan api waktu memasak. Terlebih warga sedang bersiap menghadapi bulan puasa Ramadhan.
Priadi berharap dan mengimbau masyarakat untuk memerhatikan peralatan memasak. Apalagi warga mulai sibuk melakukan berbagai persiapan menyambut bulan suci Ramdhan.
“Kami harap warga mengontrol peralatan memasak yang bisa terbakar. Misalnya slang tabung gas ke kompor apakah sudah terpasang baik dan benar. Juga kontrol jaringan listrik dengan peralatan yang mudah terbakar, sehingga kita bisa menjalankan ibadah puasa dengan aman dan tenteram,” imbuh Priadi. (sm10)
