Satumejanews.id. BARABAI – Pesta makan-makan dan minum gratis ribuan warga Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan, ikut mewarnai puncak peringatan Hari Jadi Kabupaten HST ke-63 tahun 2022, di Kota Barabai, Kamis, 22 Desember 2022.
Puncak perayaan Hari Jadi Kabupaten yang berjuluk Bumi Murakata itu mengangkat tema “Banua Lastari, Mangariyau Razaki”. Upacaranya sendiri dipusatkan di Lapangan Dwi Warna, Barabai.
Perayaan kali ini dihadiri Wakil Gubernur H Muhidin dan unsur Forkopimda Kalsel, Wakil Bupati H Mansyah Sabri dan unsur Forkopimda HST, Sekkab Muhammad Yani, semua Kepala SKPD, para tokoh agama, dan masyarakat, termasuk sesepuh dan mantan Bupati HST periode 2000 — 2005, dan 2005 — 2010, H Syaiful Rasyid.
Serimonial perayaannya ditandai dengan potong nasi tumpeng di atas panggung kehormatan. Pemotongannya dilakukan oleh Wagub Kalsel, H Muhidin dan diserahkan langsung kepada Bupati HST, H Aulia Oktafiandi.
Wagub Muhidin yang memakai seragam Sasirangan warna kuning — sama seperti seragam Bupati Aulia dan pejabat HST lainnya — tampak cerah ceria. Ia yang sebelumnya membaca sambutan tertulis Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor atau Paman Birin merasa terkesan dengan sikap dan keramahan warga Kota Barabai.
Kenapa? “Saya ini rancak jua singgah di Barabai. Tapi, yang membuat saya terkesan ketika waktu shalat tiba, sebagian toko pada tutup karena ditinggal pemiliknya shalat. Ini artinya, warga Barabai dan HST ini sangat relegius,” ceritanya di luar teks sambutan.
Ketaatan menjalankan perintah agama ini, sebut Muhidin, harus dipertahankan. Lantaran itu, ia menghendaki pemerintah harus menjalin kerja sama yang baik dengan masyarakat, sehingga kiprah pembangunan HST ke depan lebih baik dan berhasil, sesuai tema yang diusung tadi “Banua Lastari, Mangariyau Razaki”.
Di bagian lain, ribuan masyarakat HST dari berbagai penjuru desa dan kampung tumpah ruah ke Kota Barabai. Mereka berjejal dan memadati ruas-ruas jalan di seputar lapangan Dwi Warna, seperti Jalan Ganesya, Perwira, dan Jalan Hassan Basry.
Ribuan warga yang membawa anak dan cucunya itu bersuka cita. Berjubel dan berdesakan menuju halaman Kantor Bupati HST guna menyantap atau menikmati sajian makanan dan minuman secara gratis.
Pantauan awak media ini sendiri menyimpulkan, sedikitnya ada 20 macam menu masakan yang disajikan. Antara lain nasi goreng, mie goreng, bakso, gado-gado, soto Banjar, lontong, nasi uduk, nasi kuning, nasi kabuli, kari ayam, sate kambing dan ayam plus ketupat, garih batanak, dan ikan asin telang masak asam manis.
Lantas kue-kue dan minumannya lain lagi. Seabrek kue tradisional ala Banjar seperti kelepon, bingka, apam apaman, lempeng pisang, rendang sagu, wajik, pencok, serabi, lupis, dan lainnya juga tersedia di stand-stand pameran SKPD di sepanjang jalan Perwira, dan jalan di depan taman Dwi Warna.
Sontak saja seabrek makanan dan wadai wadaian gratis yang disediakan mulai pukul 09.00 WITA itu diserbu warga. Mereka berdesakan, rebutan seperti tak sabar menunggu antrean, sehingga petugas Satpol PP pun harus kerja ekstra, termasuk penyedia menu masakannya sendiri nyaris kewalahan.
Walau begitu, acara makan dan minum secara cuma cuma selama lebih kurang 3 jam itu tetap terkendali. Lancar dan aman sampai berakhir sekira pukul 12.00 WITA.
“Alhamdulillah, semua rangkaian kegiatan acara puncak Hari Jadi Kabupaten HST ke-63 ini berjalan baik, aman dan lancar,” ucap Ketua Panpel yang juga Kabid Pariwisata Disporapar HST, Akhmad Rizkan kepada awak media ini. (sm10)
