Satumejanews.id. TELEN — Dua anak perusahaan Astra Agro Lestari di Area Kalimantan Timur, yakni PT Karyanusa Ekadaya (KED) dan PT Subur Abadi Plantations (SAP) sukses melaksanakan panen perdana jagung sebanyak 1,65 ton di Kecamatan Telen, Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur (Kaltim), Rabu (21/5).
Panen jagung ini menjadi bagian dari upaya mendukung program ketahanan pangan nasional yang sejalan dengan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. “Sejak penanaman awal hingga masa panen, kami terus mendukung kegiatan ini. Panen berjalan lancar dan menghasilkan jagung hibrida dengan hasil yang maksimal,” ujar Kapolsek Muara Wahau, AKP Satria Yudha. Ia menyampaikan apresiasi sinergi antara perusahaan dan pihak kepolisian.
Dengan luas lahan awal sebesar 1,5 hektar, hasil panen dinilai cukup menjanjikan. Keberhasilan ini menjadi pijakan untuk rencana ekspansi ke lahan seluas lima hektare pada musim tanam berikutnya.
“Ke depan, kami berharap PT KED dan PT SAP dapat memperluas lahan tanam jagung hingga lima hektar dan meningkatkan produktivitas panen,” tambah Satria. Ia menegaskan, kepolisian akan terus memberikan dukungan, termasuk dalam mengatasi ancaman hama, dengan melibatkan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL).
Administratur PT Karyanusa Ekadaya, Rasid, menyampaikan, penanaman jagung ini merupakan bagian dari kontribusi perusahaan terhadap ketahanan pangan nasional.
“Kami targetkan ke depan bisa menanam hingga 10 hektar di areal kebun kami. Saat ini kami mulai dengan tiga hektar dan akan terus menambah luasan tanam. Mudah-mudahan hasilnya bisa lebih baik karena sudah memiliki pengalaman,” ujar Rasid.
Sementara itu, Administratur PT Subur Abadi Plantations, M Abdus Syukur, mengungkapkan tantangan dalam mencari lahan yang sesuai di tengah dominasi perkebunan sawit.
“Lahan kosong yang datar sangat terbatas, jadi kami memanfaatkan sela-sela tanaman sawit yang berada di lahan miring. Meski penuh tantangan, kondisi tanah yang subur justru memberikan hasil panen yang cukup baik,” jelasnya.
Ia menambahkan, karena kondisi lahan, tanam dan panen dilakukan secara bertahap menyesuaikan usia tanaman jagung. SAP sendiri menargetkan untuk menanam jagung di area Kawasan kebun tersebut seluas lima hektar. “Setelah panen perdana ini, kami akan kembali menanam dan berharap hasil berikutnya lebih baik lagi,” pungkasnya. (*/sm)
