Satumejanews.id. SANGATTA- Masa reses merupakan kegiatan anggota DPRD bekerja di luar gedung atau di luar kantor. Sebagian besar masa reses dimanfaatkan oleh anggota legislatif untuk bertemu dengan konsituenya guna menghimpun atau mendengarkan pendapat maupun usulan yang disampaikan mayarakat.
Anggota DPRD Kutim dr Novel Tyty Paemobonan menyebut, masa reses sangat efektif digunakan sebagai upaya mengetahui secara pasti terhadap permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat. Terutama terkait dengan program pembangunan yang diharapakan, termasuk untuk melihat program kerja yang sedang atau akan dilakukan oleh pemerintah.
“Reses dapat menjadi instrumen yang baik dan menjadi salah satu bentuk partisipasi masyarakat dalam proses pembuatan keputusan sebagai salah satu prinsip demokrasi,” ujarnya.
Masa reses juga menjadi momentum bagi masyarakat untuk ikut andil dalam proses perencanaan pembangunan yang akan dilakukan, namun juga tetap harus melalui mekanisme dan regulasi yang sudah ditetapkan.
“Makanya keterlibatan masyarakat dalam sebuah reses akan memberi hasil yang lebih aktual dan berbasis fakta sehingga mudah untuk dikonfirmasi atau diklarifikasi,” ujarnya.
Disisi lain, dengan dukungan anggaran yang cukup memadai yang dimiliki Kutim saat ini, Anggota Komisi A Bidang pemerintahan ini berharap masyarakat juga bisa ikut terlibat dan memanfaatkan kesempatan ini untuk bisa menyusun berbagai program yang di butuhkan agar pemertaan pembangunan dan kesejahteraan bisa segera terwujud.
‘Nah melalui reses ini kami menghimpun masukan dan keinginan mereka, tentunya juga di putuskan melalui musyawarah, setelah itu kami bawa untuk di sampaikan kepada pemerintah, “ ujarnya. (adv)
