Satumejanews.id. SANGATTA- Usulan Sangkulirang dan sekitarnya dimekarkan menjadi Daeah Otonomi Baru (DOB), diharapkan segera terwujud. Sebab, Sangluirang selain merupakan kecamatan tertua di Kutim, juga lokasinya sangat strategis, lantaran berhadapan langsung dengan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II.
“Bukan itu saja. Sumber daya alam di wilayah tersebut, trmasuk kecamatan lainnya masuk dalam usulan DOB, cukup besar. Sehingga kawasan pesisir Kutim itu layak dimekarkan,” kara anggota DPRD Kutim Agusriansyah Ridwan.
Terkait masalah sumber daya manusuia (SDM) kawasan pesisir Kutim itu cukup mumpuni. Dia optimis, putra-putri di kawasan Sangkulirang dan sekitarnya mampu mengelola dan memimoin daerah itu lebih baik lagi.
Berbicara DOB, Agusriansyah mengungkapkan, sesuai dengan undang-undang nomor 23 tahun 2014 yang secara terperinci mengatur dengan jelas berbagai persyaratan yang dibutuhkan dalam melaksanakan pemekaran dalam suatu wilayah.
“Namun berbicara DOB tidak hanya berbicara regulasi saja, perlu adanya metode pendekatan lainnya baik, pendekatan politik maupun strategik,” ujarnya.
Dari sekian persyaratan yang menjadi kewajiban yang harus dipenuhi agar pengajuan DOB Sangkulirang ini disetujui, anggota Komisi D Bidang Kesejahteraan Rakyat DPRD Kutim ini menyebut, hanya ada beberapa lagi yang harus dipenuhi, salah satunya terkait jumlah penduduk
“Kita sekarang sedang mengejar terus updatenya, salah satunya mau merubah kajian naskah akademik yang saat sedang berjalan dan sedang diproses oleh pemerintah dan tim 9, dan mudah-mudahan bisa segera selesai,” pungkasnya. (adv)
