Satumejanews.id. MAKKAH – Jamaah kloter 14 BDJ berduka lagi. Salah seorang jamaah tertua 98 tahun telah berpulang ke Rahmatullah di Rumah Sakit Mina, hari Jumat, 12 Dzulhijjah 1444 H sekira jam 06.25 WAS atau pukul 11.25 WITA.
“Innaa lillahi wa innaa ilaihi raaji’un,” ungkap Ketua Kloter 14 BDJ, H Husni Rahman, ketika melaporkan kabar duka itu dari Makkah ke media ini, Sabtu siang (1/7/2023).
Jamaah kloter 14 BDJ yang tutup usia pada usia 98 tahun itu Yusuf Tagap Amrullah bin Tagap, asal Kotabaru, Kalsel. Tiga hari lalu jamaah wanita asal Desa Kayu Bawang, Barabai, Siti Fatimah binti Fadlam, 71 tahun, juga tiada.
Almarhum Yusuf Tagap Amrullah meninggal karena faktor usia dan kelelahan. Terakhir hasil deteksi dokter, sebut Husni, almarhum yang berangkat haji sendirian itu terserang ISPA.
Husni melukiskan, banyaknya jamaah lansia yang sakit akibat suhu panas terik yang mencapai 45 derajat, maka ia pun memercepat prosesi ibadah pelontaran di Mina. Dari yang semula Nafar Tsani menjadi Nafar Awal.
“Ulun mengambil Nafar Awal mengingat jamaah lansia kloter Ulun banyak yang garing (sakit),” urai Husni seraya menyebut, saat ini ada 3 orang yang diinfus, dan 2 jamaah yang sudah wafat itu.
Kalau tetap bertahan, jelasnya, kemungkinan jamaah garing bertambah. Jadi, sesuai hasil rapat bersama Karu (Ketua Regu) dan Karom (Ketua Rombongan) akhirnya 326 jamaah kloter 14 BDJ pulang ke Hotel di Makkah pada Hari Tasyrik ke 2, Jumat (30/6/2023).
Seluruh jamaah kloter 14 BDJ masih berdiam di hotel. Belum melakukan rangkaian ibadah haji, seperti tawaf, sai dan tahul. Sebab, bus shalawat belum beroperasi. Kecuali ba’da Dzuhur hari Ahad besok baru beroperasi.
Terkait wafatnya Yusuf Tagap Amrullah itu, Husni Rahman, PHD KH Murjani dan jamaah lainnya hanya mengirim doa. Semoga Almarhum senantiasa mendapat curahan rahmat dan magfirah Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan tabah melepas kepergiannya. Aamiin! (sm10)
