Satumejanews.id. SANGATTA – Festival Sekerat Nusantara (FSN) yang dibuka secara resmi oleh Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman Rabu (16/07) lalu, merupakan hasil kolaborasi apik antara Dinas Pendidikan Kebudayaan (Disdikbud) dengan Dinas Pariwisata (Dispar) serta Pemerintah Desa Sekerat Kecamatan Bengalon.
“Dalam Festival Sekerat Nusantara ini setidaknya ada tiga hal yang ingin kita capai. Yakni, kita ingin adat istiadat, budaya bahkan ritual yang sudah diwariskan oleh leluhur, bisa dilestarikan,” ujar Kepala Disdikbud Kutim Mulyono.
Kedua, dari sektor pariwisata, Desa yang memiliki berbagai obyek pariwisata ini ingin terus dikembangkan menjadi salah satu tujuan utama kunjungan pariwisata di Kabupaten Kutim. Dengan adanya FSN yang sudah memasuki tahun ketiga penyelenggaraan ini, diharapkan mampu mendorong peningkatan perekonomian masyarakat.
‘Karena apa, dalam setiap even yang kita gelar, selalu melibatkan para pelaku UMKM kita yang menghadirkan berbagai produk olahan kuliner maupun kerajinan yang dihasilkan oleh masyarakat lokal, selama kurang lebih seminggu ini,” ujar Mulyono.
Selain itu, adanya lomba-lomba tradisional yang menjadi rangkaian kegiatan yang akan dihelat selama seminggu ini sebagai salah satu upaya pemerintah untuk terus melestarikan dan mempertahankan warisan budaya, khususnya di Kabupaten Kutim.
Sementara itu, Kepala Desa Sekerat Sunandhika mengaku optimis FSN menjadi salah satu daya dorong untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakatnya. Hal itu bisa dilihat dari geliat dan antusiasme masyarakat setiap kali even digelar yang terus mengalami peningkatan.
Selain itu, dengan potensi sumber daya alam yang dimiliki dan didukung dengan semangat membangun oleh seluruh elemen masyarakat termasuk pihak swasta. Kesejahteran dan kemakmuran warga Sekerat bisa segera terwujud. (sm3)
