Satumejanews.id. SANGATTA – Menjelang lebaran 1445 H/2024 ini, jajaran Polres Kutim menggelar apel operasi Ketupat. Dalam kegiatan operasi tersebut, sekitar 600 personel bakal diterjunkan di lapangan, terdiri dari TNI, Polri, Satpol PP, Dishub, unsur Kesehatan, Basarnas dan Ormas maupun pihak terkait lainnya.
Operasi Ketupat ini menurut Kapolres Kutim AKPB Ronni Bonic, guna memastikan agar masyarakat yang mudik lebaran merasa aman dan nyaman dalam perjalanan. Untuk itu, pihaknya telah menyiapkan tiga pos terpadu. Yakni di jalan kawasan simpang tiga jalan Pendidikan dan Yos Sudarso, kemudian di Kenyamukan dan Teluk Lombok.
“Terkait dua pos terkahir, yakni di Teluk Lombok dan Kenyamukan, lantaran di daerah itu sering dijadikan masyarakat untuk berlibur saat hari raya lebaran. Sehingga pelru dilakukan pengamanan nantinya,” ujar Kapolres.
Kendati demikian, pihaknya tetap mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga keamanan dan lingkungan masing-masing, termasuk kawasan perkantoran. Berbagai kerawan perlu diwaspadai bersama, agar kondisi di Kutim tetap kondusif,
Operasi apel Ketupat tersebut, juga dihadiri Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman yang sekaligus menjadi pemimpin apel upacara. Pada kesempatan itu, orang nomor satu di Kutim ini mengatakan, apel dilaksanakan untuk menyamakan persepsi dalam implementasi di lapangan antara TNI, Polri dan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pekab Kutim).
“Apel ini mengingatkan kembali dan menyamakan persepsi terkait dengan implementasi di lapangan yang disampaikan Kapolri,” ujar Bupati.
Melalui Operasi Ketupat ini diharapkan masyarakat Kutim dapat melaksanakan Hari Raya Idul Fitri dengan khusyuk dan tanpa gangguan dari pihak lain. Sehingga masyarakat bias lebih tenang dalam melukan mudik lebaran, bersilaturahim dengan sanak keluarga. (*/sm)
